Dalam pembangunan suatu gudang data (datawarehouse) tentunya harus dilakukan tahap perancangan terlebih dahulu untuk setiap sistem operasional dan transaksionalnya. Tujuannya tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan data yang akan diproses oleh sistem kita nanti.
Secara umum dalam perancangan database terdapat dua cara untuk 'men-deskripsi-kan' desain database kita, yaitu dapat digambarkan secara Logis dan juga secara Fisik.
Data Logis dibuat dengan lebih melihat kekebutuhan data untuk user-nya. Sedangkan Data Fisik lebih dilihat dari sisi penyimpanan table-nya didalam storadge.
Waktu mendesain struktur database secara Logis mungkin teman-teman sudah sering mendengar yang nama CDM yaitu Conceptual Data Model, model tersebut-lah yang digunakan untuk menggambarkan database secara konsep. Untuk yang PDM atau Physical Data Model adalah yang digunakan untuk menggambarkan konsep database secara fisiknya.
Pastinya juga teman-teman sudah sering mendengan istilah Normalisasi dalam ilmu 'ke-database-an', yaitu proses yang dilakukan saat perancangan database untuk menghindari rendundansi data. Normalisasi dibutuhkan untuk mendesain database yang hanya ditunjukan untuk OLTP yang hanya menangani proses-proses transaksional. Sedangkan untuk OLAP atau proses-proses analisis diperlukan proses Denormalisasi, yaitu kebalikan dari proses Normalisasi. Jika dalam proses Normalisasi dilakukan penghapusan kolom dalam tabel tertentu dan memasukkannya dalam tabel baru maka Denormalisasi sebaliknya.
Proses Datawarehousing Dalam Menghasilkan Suatu Business Intellegence (BI) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar